Saat ini, ada cara mudah untuk memastikan kehamilan, yaitu menggunakan alat uji kehamilan instan, yang dikenal umum sebagai test pack.
Alat ini digunakan secara mudah dan memberi hasil yang akurat. Tetapi akan lebih baik lagi, jika setiap perempuan mengenali tanda-tanda kehamilan yang dialaminya. Selain terhentinya siklus menstruasi, masih ada beberapa tanda kehamilan yang dialami seorang perempuan.
Setiap perempuan mengalami tanda-tanda kehamilan yang berbeda, namun sebagian besar perempuan mengalami hal di bawah ini:
1. Payudara mengencang dan puting mengeras. Setelah dua atau tiga minggu Anda menyadari menstruasi tak datang, pada saat yang sama Anda dapat merasakan perubahan payudara. Selain terasa lebih kencang, puting payudara juga terlihat lebih tegak dan mengeras.
2. Kejang perut, disertai bercak merah. Perut bagian bawah cenderung terasa kejang dan keras. Pada saat yang sama akan terlihat bercak darah pada baju dalam. Bercak ini merupakan pertanda embrio sedang ‘menanamkan diri’ pada dinding rahim. Proses ini terjadi antara hari ke delapan hingga sepuluh sejak masa ovulasi bulan berjalan. Biasanya noda darah yang terlihat tidak terlalu merah dan hanya sedikit.
3. Areola (lingkaran sekitar puting payudara) berwarna lebih gelap. Perubahan ini disebabkan karena pori-pori di sekitar puting payudara membesar. Perubahan warna ini sangat dibutuhkan oleh bayi ketika ia akan menyusu pada ibunya.
4. Rasa lelah berlebihan. Hal ini terjadi karena perubahan kadar hormon sehingga metabolisme tubuh pun mengalami penyesuaian. Hal inilah yang menyebabkan ibu hamil mengalami rasa lemas dan lesu yang seringkali diterjemahkan sebagia rasa malas pada awal-awal kehamilan.
5. Mual dan muntah. Kondisi ini disebut morning sickness dan cenderung dialami pada minggu-minggu pertama masa kehamilan. Meskipun disebut morning sickness, rasa mual dapat muncul kapan saja, tak peduli pagi, siang atau malam.
6. Sering berkemih. Hal ini terjadi akibat pertumbuhan janin di dalam rahim, menekan dinding kantong kemih. Sekalipun terasa mengganggu, sebaiknya ibu hamil tidak membatasi asupan cairan karena tidak ingin sering berkemih.
7. Sembelit atau susah buang air besar. Biasanya hal ini disebabkan karena adanya peningkatan relaksasi otot-otot saluran pencernaan akibat perubahan hormon tubuh, sehingga sistem pembuangan bekerja lamban.
8. Suhu tubuh naik. Pada awal kehamilan, calon ibu mengalami peningkatan suhu tubuh sejauh sepertiga dari suhu tubuh normal. Kondisi ini biasanya terjadi hingga dua minggu awal kehamilan.
9. Tidak mendapatkan menstruasi. Ini merupakan pertanda yang paling pasti. Menstruasi terjadi akibat tubuh mengeluarkan berbagai unsur yang dipersiapkan untuk pembuahan, yang tidak terpakai. Setelah pembuahan terjadi, janin terbentuk, maka tubuh tidak perlu melakukan proses pembersihan.
Jika tanda-tanda kehamilan yang Anda rasakan sudah positif, dan test pack pun menyatakan hal yang sama, pastikan kehamilan Anda ke dokter obgyn. Anda perlu memeriksakan kondisi kesehatan sejak awal kehamilan, agar kehamilan berlangsung tanpa hambatan dan si kecil kelak lahir sehat.
sumber : conectique.com
Rabu, 17 Agustus 2011
Senin, 15 Agustus 2011
KEKUATAN SPERMA DI LUAR RAHIM
KEKUATAN SPERMA DI LUAR RAHIM
Kekuatan Sperma di Udara, kira-kira hanya tiga menit kecuali jika sperma tersebut dikeluarkan dalam lendir serviks apalagi si wanita dalam keadaan masa subur maka ketahanan sperma bisa saja berumur lebih panjang kurang lebih mencapai 48 jam. Saat orgasme, alat kelamin pria mengalami kontraksi yang cukup kuat sehingga mampu menyemburkan sperma dengan kecepatan 48 km/jam. Namun begitu masuk vagina, sperma butuh waktu 3 hari untuk mencapai sel telur yang jaraknya hanya 15 cm.
Kuatnya semburan sperma saat ejakulasi dipicu oleh kontraksi otot di sekitar vas deferens atau saluran sperma. Sesaat sebelum orgasme, sperma lebih dulu dikumpulkan di sekitar pangkal penis, sehingga ketika waktunya tiba maka cairan putih kental itu akan menyembur dengan kecepatan tinggi.
Dr Trina Read, konsultas seks dari Society for the Scientific Study of Sexuality (SSSS) mengatakan semburan sperma memiliki kecepatan rata-rata 48 km/jam dan bahkan kadang-kadang mencapai 69,2 km/jam. Kecepatan ini jauh melebihi batas aman berkendara di dalam kota yakni 40 km/jam.
Kekuatan Sperma di Udara. Lain halnya Kekuatan semburan sperma saat ejakulasi bisa melemah karena berbagai faktor, antara lain jarak waktu dengan ejakulasi sebelumnya. Makin lama diberi jeda, makin optimal kekuatan semburannya. Tentu saja, kualitas rangsangan dan kondisi kesehatan alat kelamin pria ikut mempengaruhinya.
“Usai ejakulasi, otot penis akan mengalami relaksasi sehingga ukurannya mengecil. Butuh jeda waktu yang disebut refractory period untuk bisa ereksi lagi, yang lamanya bervariasi pada setiap pria,” ungkap Dr Read seperti dikutip dari situsnya, TrinaRead, Senin (7/3/2011).
Meski menyembur dengan kekuatan tinggi, namun laju sperma langsung melambat begitu memasuki liang vagina. Untuk melewati serviks atau leher rahim yang jaraknya kurang dari 5 cm, sperma butuh waktu sekitar 5 menit dan bahkan butuh 72 jam untuk mencapai sel telur yang jaraknya hanya 15 cm.
Pria yang semburannya di bawah kecepatan rata-rata juga tidak perlu berkecil hati, sebab hal itu tidak mempengaruhi kemampuan untuk membuahi pasangannya. Kesuburan pria lebih ditentukan oleh motilitas atau kemampuan masing-masing sel sperma untuk terus berenang menuju sel telur.
Jadi kesimpulannya anda tidak perlu kuatir jika sperma pasangan anda telanjur keluar atau membuang sperma tersebut di kolam renang atau bath-tub (bak mandi) karena sperma akan mati dan tidak akan menyebabkan kehamilan.
semoga bermanfaat from Kekuatan Sperma di Udara.
Kekuatan Sperma di Udara, kira-kira hanya tiga menit kecuali jika sperma tersebut dikeluarkan dalam lendir serviks apalagi si wanita dalam keadaan masa subur maka ketahanan sperma bisa saja berumur lebih panjang kurang lebih mencapai 48 jam. Saat orgasme, alat kelamin pria mengalami kontraksi yang cukup kuat sehingga mampu menyemburkan sperma dengan kecepatan 48 km/jam. Namun begitu masuk vagina, sperma butuh waktu 3 hari untuk mencapai sel telur yang jaraknya hanya 15 cm.
Kuatnya semburan sperma saat ejakulasi dipicu oleh kontraksi otot di sekitar vas deferens atau saluran sperma. Sesaat sebelum orgasme, sperma lebih dulu dikumpulkan di sekitar pangkal penis, sehingga ketika waktunya tiba maka cairan putih kental itu akan menyembur dengan kecepatan tinggi.
Dr Trina Read, konsultas seks dari Society for the Scientific Study of Sexuality (SSSS) mengatakan semburan sperma memiliki kecepatan rata-rata 48 km/jam dan bahkan kadang-kadang mencapai 69,2 km/jam. Kecepatan ini jauh melebihi batas aman berkendara di dalam kota yakni 40 km/jam.
Kekuatan Sperma di Udara. Lain halnya Kekuatan semburan sperma saat ejakulasi bisa melemah karena berbagai faktor, antara lain jarak waktu dengan ejakulasi sebelumnya. Makin lama diberi jeda, makin optimal kekuatan semburannya. Tentu saja, kualitas rangsangan dan kondisi kesehatan alat kelamin pria ikut mempengaruhinya.
“Usai ejakulasi, otot penis akan mengalami relaksasi sehingga ukurannya mengecil. Butuh jeda waktu yang disebut refractory period untuk bisa ereksi lagi, yang lamanya bervariasi pada setiap pria,” ungkap Dr Read seperti dikutip dari situsnya, TrinaRead, Senin (7/3/2011).
Meski menyembur dengan kekuatan tinggi, namun laju sperma langsung melambat begitu memasuki liang vagina. Untuk melewati serviks atau leher rahim yang jaraknya kurang dari 5 cm, sperma butuh waktu sekitar 5 menit dan bahkan butuh 72 jam untuk mencapai sel telur yang jaraknya hanya 15 cm.
Pria yang semburannya di bawah kecepatan rata-rata juga tidak perlu berkecil hati, sebab hal itu tidak mempengaruhi kemampuan untuk membuahi pasangannya. Kesuburan pria lebih ditentukan oleh motilitas atau kemampuan masing-masing sel sperma untuk terus berenang menuju sel telur.
Jadi kesimpulannya anda tidak perlu kuatir jika sperma pasangan anda telanjur keluar atau membuang sperma tersebut di kolam renang atau bath-tub (bak mandi) karena sperma akan mati dan tidak akan menyebabkan kehamilan.
semoga bermanfaat from Kekuatan Sperma di Udara.
Langganan:
Postingan (Atom)